Si Blantan, Rafflesia Bintang Yang Terjaga di Bengkulu Utara

Hai,,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Teman-teman udah pernah dengar nama Rafflesia Bintang..?
Udah pernah liat mekarnya seperti apa..?

Spot Gerbang Rimba Margapala Tik Baes
Bunga Rafflesia Bintang yang tumbuh dari tetrastigma yang terkubur dibawah tanah.
Iya, Puspa langka satu ini emang lebih langka dari pada sepupunya, Rafflesia Gadutensis dan sebagainya, saat ini hampir sama langkanya dengan Rafflesia Arnoldi. Rafflesia Bintang ini nama kampungnya adalah Rhizantes Deceptor, keren gak tuh nama..?

Rafflesia Bintang ini cuma famili dari Rafflesia yang sesungguhnya, familian karena sama-sama tumbuh pada inang yang ditumpanginya, yang disebut tetrastigma. Sehingga saya maklum bila beberapa sumber menyatakan seluruh jenis Rafflesia adalah tumbuhan parasit. Bagaimana tidak, tidak punya daun, hanya memiliki akar semu yang tertancap di dalam tetrastigmanya tapi bisa hidup walaupun tidak berumur panjang. Sehingga menurutku tidak terlalu merugikan bagi tumbuhan inangnya.

Yups, Tidak ada Inang Rafflesia Yang Harus Mati Karena Mempertahankan Keberadaan Rafflesia di Tubuhnya.

Indonesia pernah kehilangan Rafflesia Bintang ini setelah dilaporkan mekar pada tahun 2012 di bukit daun Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun pada tahun 2016 Kelompok Pecinta Alam (KPA) MARGAPALA kembali menemukan keberadaanya di Curug Tik Baes. Sekarang telah ditemukan 3 spot Rafflesia Bintang disana. Dan masih ada satu spot lagi di Tik Dien.

Nama Rafflesia Bintang disematkan oleh anggota KPA Margapala yang saat itu tidak mengetahui bunga temuanya tersebut. Dia adalah Hery Purnawan, yang kemudian menjadi Koordinator Pengelolaan Tik Baes bersama rekannya Nurdin setelah KPA Margapala membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) atas bimbingan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara pada desember 2016.

Rafflesia Bintang Gerbang Rimba Margapala Curug Tik Baes
Bonggol Rafflesia Bintang
Rafflesia Bintang pada saat masih bonggol berbentuk bulat telur sebesar telur ayam berwarna orange agak gelap. Saat varigon, warnanya menjadi lebih metalik. Dan saat mekar berwarna putih dan bentuk sebenarnya hampir menyerupai laba-laba. Hampir loh ya..

Selanjutnya, Rafflesia Bintang ini juga dikenal dengan nama Si Blantan, ga jelas juga sih siapa yang memberikan nama itu. Tapi setidaknya pernah terbaca begitu di media sosial dan media berita Online.

Rafflesia Bintang

Okkey, itulah sekelumit tentang Rafflesia Bintang yang bernama ilmiah Rhizantes Deceptor ini. Dengan ini kami sampaikan keberadaanya masih lestari di Provinsi Bengkulu, untuk Informasi, biasanya Rafflesia Bintang di Tik Baes mekar setiap hari selasa dan Jum'at, namun tidak berumur panjang. Ia mulai berubah warna menghitam setelah 2 hari, dan hari ke 4 ia sudah membusuk.

Salam Margapala, Menuju Alam Lestari..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Rafflesia Bintang Tik Baes spot Batu Meja
Rafflesia Bintang yang tumbuh pada tetrastigma di atas permukaan tanah.
Klasifikasi Rizantes Deceptor
Klasifikasi Rhizantes Deceptor.
Sumber: Wikipedia.com



Si Blantan, Rafflesia Bintang Yang Terjaga di Bengkulu Utara Si Blantan, Rafflesia Bintang Yang Terjaga di Bengkulu Utara Reviewed by Ipit Kalamintoena on 01.44 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.