Kronologis Perkenalanku Dengan Dunia Maya

"Ini kisahku, bagaimana aku mengenal internet, dan akhirnya memanfaatkan internet untuk mencari dan berbagi."

Awalnya aku tidak pernah membuat blog pribadiku, aku fikir, tidak akan ada yang suka mencari tau tentang aku, emang aku siapa dimatamu. Hehehe..

Sudah ada beberapa blog yang aku publikasikan, tapi semuanya adalah untuk keperluan organisasi, sebut saja Kpamargapala.blogspot.com, koprabu.blogspot.com (yang dihapus karena ngehack domain), wisatawanabhakti.blogspot.com (yang kemudian dihentikan karena masalah intern), dan beberapa blog organisasi lain yang tidak pantas Aku ceritakan karena Aku tidak termasuk anggotanya. Dan beberapa blog milik dinas instansi sekedar untuk percobaan. Tapi semuanya blogspot, karena aku belum mengerti menggunakan CMS lain seperti wordpress dan sebaginya.

WARNET

Aku mengenal blog karena sering brosing, dengan kata lain otodidak. Begitupun dengan pengoperasian komputer, aku sama sekali tidak pernah kursus atau belajar kepada seseorang.

Aku tau komputer sejak tahun 1998, tapi hanya tau, tidak pernah menggunakan. Baru pada tahun 2006, sepupuku, Arhamin.Kr, yang waktu itu baru saja pulangdari  bimble UMPTN di jakarta mengajakku ke warnet untuk melihat kira-kira di universitas mana Ia akan diterima.

Saat itu aku memperhatikannya, memasukkan user, membuka jendela browser, dan mengetikkan pencarian yang dia mau. Aku memperhatikannya dengan seksama dan menyimpannya dalam memoriku.

Beberapa hari kemudian aku datang sendiri ke warnet yang sama dan menghabiskan 3 jam untuk berselancar didunia maya. Aku mengetikkan pencarian apapun yang aku ingat, tentang alamat, bunga, wisata dan sebagainya, karena memang tidak ada yang benar-benar aku butuhkan.

Dan setelah beberapa kali ke warnet, aku mengenal Office Word, karena nyasar saat melakukan pencarian dengan keyword. Aku belajar office word, dan semakin mengenal internet.

FACEBOOK

Awalnya giat browsing aku masih belum perduli dengan obrolan sesama User tentang Like Status, Komentar dan sebagainya, ga ngeh sama sekali, tapi sepupuku, Arhamin, telah mengenalkanku kepada Friendster namun aku tidak membuat accountnya.

Lama kelamaan, aku penasaran juga dengan Facebook, setelah melihat ada beberapa orang yang ngantri dan bayar Rp 10.000 untuk bikin account Facebook. Aku kembali lagi ke warnet langgananku, dan aku browsing tentang facebook. Banyak sekali keyword yang sudah aku coba, dan sudah banyak sekali account facebook yang aku coba daftarkan, namun gagal, karena tidak pernah aku confirmasi melalui email yang aku karang sendiri.

Kemudian aku menyadari bahwa mendaftar account facebook itu harus menggukan nomor handphone atau menggunakan email yang juga sudah menjadi account. Bukan sembarangan membuat email, padahal bukan account email kita.

Waktu itu aku sudah memiliki hanphone, Nokia 3310, aku mencoba membuat account facebook dengan nomor handphoneku, dan berhasil. Lalu aku membuatkan account facebook teman-temanku secara gratis biar ada yang nge-Like dan mengomentari statusku. Saat itu kami masih sangat mengandalkan internet untuk fesbukan, kami belum memiliki handphone yang bisa terkoneksi ke internet.

Setelah lama tidak ke warnet, account pertamaku itu tidak bisa lagi dibuka karena lupa kata sandi, facebook meminta konfirmasi perubahan kata sandi melalui nomer handphoneku, dan tidak bisa lagi dikonfirmasi karena nomor yang aku daftarkan tersebut sudah melewati masa tenggang.

SUREL

Entah kapan aku mulai mengenal email, tapi yang jelas setelah account facebook pertamaku sudah tidak bisa dibuka lagi, aku mencari tau bagaimana supaya account facebookku bisa bertahan. Dari browsing, aku mengetahui salah satu cara cara efektif untuk mengamankan account facebook adalah  dengan email, karena email tidak kenal masa tenggang.

Aku kemudian membuat account facebook yang masih aktif sampai sekarang dengan email pertamaku, ipit_kalamintoena@yahoo.com. Tapi email itu sekarang sudah tidak bisa kubuka lagi karena lupa kata sandi. Beruntung aku telah mengetahui bagaimana mengganti nomer handphone dan email di facebook, sehingga account facebookku tetap bertahan sampai sekarang.

BLOGGER

Awal aku mengenal blog karena aku mulai menyadari bahwa ternyata yang menjadi guruku di dunia maya ternyata bukan yahoo, bukan google, bukan internet, tapi orang-orang kreatif yang murah hati berbagi cerita, pengalaman, dan ilmunya untuk orang lain yang membutuhkan melalui tulisannya.

Aku ingat keyword pertamaku saat itu ‘menulis di internet’ dan dari artikel yang yang aku pilih saat itu, aku mengetahui istilah ‘menulis blog’. Lalu aku mengembangkan keyword pencarianku, mulai dari mengenal blog, cara membuat blog, menulis artikel blog, dan sebagainya. Banyak juga blog yang aku buat, namun masih gagal.

Tahun 2008, ayahku membelikan Laptop untuk adikku yang saat itu kuliah di Universitas milik pemda Bengkulu Utara, Zirex, yang sekarang sudah tidak bisa dinyalakan karena kebanyakan badsektor.

Dengan memiliki laptop dirumah, aku bisa belajar dengan biaya lebih murah dan waktu tak terbatas setelah membeli flashdrive 1 GB seharga Rp 70.000. Di warnet, aku cukup Copy Paste artikel-artikel yang aku inginkan, kemudian pulang dan membacanya di rumah sambil ngopi saat waktu luang.

Dari artikel-artikel blogging yang aku baca, para mastah lebih menganjurkan blogspot untuk pemula, sehingga aku memutuskan untuk mempelajari blogspot. Aku mengcopy artikel yang aku butuhkan, dan juga mengcopy linknya supaya gampang nyarinya pas di warnet.

Agustus 2010, setelah merasa cukup mengerti dan memiliki banyak bahan untuk membuat blog, aku kembali ke warnet untuk praktek. Tapi ternyata pengetahuan dan bahanku belum cukup untuk sekedar membuat blog. Selama satu minggu setiap malam bahkan ada yang dari sore aku nongkrong di warnet, sampai akhirnya aku dapat potongan harga dari pemiliknya karena berlangganan, bahkan dapat kopi dan air kemasan gratis.

29 Oktober 2010, aku kembali ke warnet setelah vakum beberapa bulan, mau liat berapa orang yang mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepadaku di facebook. Ternyata tidak banyak, setelah menyukai dan mengomentari semua ucapan itu, aku coba membuka blogku, dan browsing bagaimana supaya blogku enak dilihat. Saat itu, blogku kalamintoena.blogspot.com belum aku publikasikan, pengaturanya kubuat hanya aku yang bisa melihatnya.

Aku sempatkan diri menulis beberapa artikel dan aku menerbitkan blogku kepada publik.

Saat adikku mulai sibuk hendak kukerta dan membuat banyak sekali proposal dan tugas-tugasnya, aku ikut membantu mencarikan bahan di warnet. Sambil sesekali menambah artikel blog, dan brosing untuk mengembangkan blog.

 DOMAIN GRATIS HACKER

Secara tak sengaja aku menemukan artikel yang mengulas domain dan trik crack mengubah domain blogspot.com menjadi .com. Aku mengikuti tutorial itu dan berhasil, sehingga blogku menjadi kalamintoena.com, keren. Hehehe..

Aku kemudian lebih semangat membuat artikel di rumah, kebetulan ada rezeki untuk membeli modem, sehingga tidak perlu ke warnet lagi kalau ada kuota, dulu enak, telkomsel memberi kuota unlimited sebulan dengan harga Rp. 50.000,-.

Aku semakin semangat membuat artikel setelah membaca artikel adsense google, aku berharap bisa dapat uang dari menulis blog. Aku juga kemudian membuatkan blog untuk karang taruna yang saat itu aku pimpin.

Tapi kenyataan berkehendak lain, semangatku tiba-tiba hilang karena beberapa hari setelah mendaftar adsense semua artikel dan tampilan blogku yang keren hilang, hanya tersisa judul dan gambar header yang sudah tidak seperti tampilan sebelumnya. Google menutup blogku karena blogku ketahuan menggunakan domain yang didapat dari cara yang melanggar ketentuan Blogger.

Peristiwa itu membuatku berhenti untuk ngeblog. Traumatisme melanda..

Aku kembali ngeblog untuk mempublikasikan kegiatan organisasi yang aku ikuti pada tahun 2016, kpamargapala.blogspot.com, dan wanabhakti.blogspot.com. Tapi kemudian tidak diurus lagi setelah kedua organisasi itu vakum.

Tahun 2017, sekitar bulan oktober aku membuat blog untuk OPD tempatku bekerja, juga menggunakan blogspot gratisan.

Saat itu sistem blogingku berubah, aku baru tau kalau tema blogspot tidak melulu menggunakan tema yang disediakan bloger, aku mulai mengenal edit html, label dan pengaturan lainnya.

Hingga kemudian aku menyadari bahwa aku tidak akan bisa mengingat semua kode HTML, CSS, Script dan sebagainya itu karena aku bukan ahlinya. Karena saat itu aku belum memiliki laptop, aku kembali mebuat copasan link artikel di handphoneku memanfaatkan aplikasi WA, aku buat grup, yang hanya aku anggotanya.

Saat ini aku sudah mendowload lebih dari 20 buah template, dan menurutku, template yang paling mudah diedit adalah template buatan Sora yang dipublikasikan oleh Gooyaby. Selain itu, aku juga memiliki beberapa template yang aku download dari Arlina, dan beberapa pembuat template gratis lainnya.

Ilmu yang aku dapat dari Komunitas Penulis Bengkulu Utara adalah, menulislah, agar bisa menjadi kekayaan intelektual, dan tulisan itu akan selalu hidup dan menjadi pendukung sejarah.

So, aku beranikan diri menulis untuk blog pribadi pertamaku.
Selamat datang di ipit1.blogspot.com blog gratisan yang aku niatkan untuk berbagi pengetahuan, dan sebagai tempat aku menyimpan copasan yang mungkin aku butuhkan dilain kesempatan. Selain tujuan utamanya untuk mengenalkan daerahku kepada duinia tentunya.

Terima Kasih Atas Kunjungannya..
Kronologis Perkenalanku Dengan Dunia Maya Kronologis Perkenalanku Dengan Dunia Maya Reviewed by Ipit Kalamintoena on 13.44 Rating: 5

Sejarah Blog

Halo pengunjung, maaf kalau ternyata anda nyasar kesini, tentunya apabila sobat mencari sejarah munculnya blog secara global. Karena disini, aku akan membahas sejarah blog aku ini. hehehe..

Blog ini aku buat pada hari sabtu, tepatnya malam minggu 30 september 2018. Yups, sehari setelah gempa dan tsunami melanda Donggala dan Palu, tapi aku tak ada hubungannya dengan kejadian itu. Aku bertempat tinggal di provinsi Bengkulu, yang dalam bahasa rejangnya disebut The Land Of Rafflesia.
Malam minggu..?, okkey, aku akui aku ga ada kegiatan ngapel. Yups..!! Aku akui dan tidak berkeberatan dibilang jomblo.

Sekian saja dulu curhatannya, aku mau lanjut menceritakan "Tentang" blogku http://ipit1.blogspot.com yang mungil ini.

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang aku gunakan:

  • Laptop Acer Aspire ES 1-432-C6AH,
  • Sebagai Modem, aku menggukan penambatan USB dari hanphone OPPO Neo 7,
  • Mouse komputer punya pak Syafar (Karena mouse elektrikku ketinggalan dirumahnya dan lupaa naroh dimana),
  • Jaringan internet Kartu AS Telkomsel yang aku beli 8 GB dari agennya langsung.
Udah itu aja perangkat yang aku gunakan.


2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang aku gunakan:

  • Crome bawaan laptop untuk membuka browser,
  • Photo Shop CS 3 untuk membuat logo kebanggan di blog ini (mungkin kapan-kapan diganti ke versi yang lebih keren),
  • Microsoft office word untuk nitip copian code HTML, CSS, Jquery dan sebagainya (asal bisa nitip disana).
Udah itu aja perangkat keras yang aku gunakan.


3. Tema (Template)

Tema (template) yang aku gunakan:

Pertama bikin blog kan disuruh milih tema yang udah disiapin Blogger tuh, aku pilih Tema Keren Sekali. Ternyata mau ngedit navigasinya susah, code html-nya susah dicari pake ctrl+F. Kemudian aku memutuskan untuk menggunakan koleksi tema yang sudah aku download sebelumnya dan sempat aku terapkan ke beberapa blog yang bukan milikiku seutuhnya. huhuhuhu..

Aku memutuskan menggukan template Sora Mag. Tapi aku fikir, template itu terlalu profesional. Responsive san SEO-nya udah pasti dong yah, ada slidernya, udah ditambahin breaking news, dan banyak kelebihan lainnya. Sehingga semakin meyakinkan aku kalau  template Sora Mag emang kurang pantas untuk blog pribadiku yang mungkin nantinya hanya berisi curhatan doang. hehehe..

Dan setelah melihat beberapa koleksi yang sekiranya pantas, aku memutuskan untuk menggunakan template Sora-Front. entah sampai kapan template ini akan bertahan, tapi percayalah, aku selalu mencoba untuk setia.

4. Posting

Yang pertama kali aku posting disini, adalah artikel percobaan 2 buah sudah kuhapus malam ini juga. Kemudian aku memposting Cerita Singkat Legenda Tik Baes yang sebenarnya sore tadi sudah aku posting di blog yang satunya. Gapapa yah, kan aku belum mendaftar di Adsense. hehehe.

Kemudian aku membuat halaman peta situs, membuat logo blog, baru kemudian membuat artikel yang sedang sobat baca ini.

Aku memang belum menyempatkan diri untuk mengotak atik penyesuaian HTML, cuma sudah mengatur beberapa tatak saja.

5. Tujuan

Tujuan aku membuat blog ini sebenarnya ingin memperkenalkan potensi-potensi yang ada di provinsiku, terutama ke-pawisata-an dan pendukungnya. Karena ternyata bulan lalu masih ada orang penting di Jakarta yang tidak tau kalau Bengkulu sudah menjadi Provinsi sejak lama sekali. Seingatku sudah lama, bahkan semenjak aku bisa mengingat apa yang telah aku jalani di dunia ini. Rata-rata menyebalkan..

Oyah, ada banyak sekali potensi wisata di Bumi Rafflesia ini, cuma pengelolaannya masih sangat-sangat buruk, sehingga masih banyak orang yang merasa rugi untuk mengunjungi provinsi kami. Bagaimana tidak loh sob, Wisata Alam yang kami punya saja masih benar-benar alami. Kalian akan kesusahan bila harus buang air di WC. hehehe..

Hemmm.. Jangankan WC, kalian bisa menemukan orang berjualan saja merupakan sebuah keberuntungan bagi yang berjualan. Tapi setidaknya, dirimu juga diuntungkan karena pertemuan itu. Itu hanya imajinasiku saja, maaf kalau menyinggung..

Baiklah sobat, sekian dulu penjabaran sejarah blog Bumi Rafflesia Ipit go.blog belajar ngeblog ini. Untuk melihat-lihat bagaimana model template ini silahkan langsung tekan ctrl+shift+i, sekedar mengingatkan kalau-kalau sobat mau melihat elemennya.

Kalau mau nyoba template ini, sobat juga bisa mendownloadnya secara gratis di >>sini<<.
dan bila ingin lihat pengaturan seperti yang saya terapkan di blog ini, sobat bisa melihatnya di artikel..


Cara edit template Sora-Front di blog Ipit.

Salam literasi..

Khayland Studio And Vidio Grafis

Sejarah Blog Sejarah Blog Reviewed by Ipit Kalamintoena on 12.18 Rating: 5

Cerita Singkat Legenda Tik Baes


Dahulu kala di dusun Gerbong, hiduplah Puyang Kucea bersama neneknya. Mereka tinggal di tepi sungai Lais, sebuah dangau yang terpisah dari perkampungan. Dangau itu bertiang 12 setinggi tujuh anak tangga, menghadap ke jalan warga menuju ke pemandian. Pada zaman itu warga mandi disungai, Unen namanya.

Puyang Kucea menjadi yatim piatu sejak masih remaja, ayahnya meninggal terbawa arus sungai Lais ketika sedang mencari ikan di lubuk Gerbong, setahun kemudian, ibunya juga meninggal karena sakit yang dideritanya.

Kucea bukanlah nama aslinya, itu nama alias karena sebuah kecelakaan sehingga ia berjalan pincang. Ia jatuh di tangga rumahnya, sendi pahanya terlepas, yang dalam bahasa rejang disebut Tekucea. Tekucea bukan keseleo, keseleo dalam bahasa rejang disebut Tekelis.

Saat itu tiga bulan menjelang bulan puasa, dusun Gerbong menjadi sangat ramai karena sanak saudara yang merantau telah kembali pulang. Bahkan yang berkebun, mereka pulang lebih awal karena ladang padi darat mulai mengetam, dan lagi, pernikahan anak ketua adat akan dilaksanakan bulan depan.

Dusun Gerbong sangat ramai kala itu, sehingga tumpukan damar yang biasanya menggunung di bawah dangau puyang Kucea tidak terlihat sama sekali. Habis diborong warga.

Damar kala itu menjadi kebutuhan pokok, baik sebagai bahan pengawet bahan bangunan, juga sebagai bahan bakar penerangan. Belum ada minyak tanah, apalagi listrik. Sehingga warga memborong damar Puyang Kucea yang terkenal berkualitas bagus, sebab Puyang Kucea hanya mengambil damar hutan yang belum terkubur. Sebagian besarnya didapat dengan memanjat, sehingga terlihat bersih dan mengkilat.

Beberapa hari ini Kucea dan neneknya membantu Kutai memanen padi darat di ladangnya. Saat di Ladang itu, Kucea berkesempatan bercengkrama dengan teman kecilnya, Seri, yang saat ini telah tumbuh menjadi seorang putri cantik. Tak heran bila Seri menjadi idaman pemuda dusun Gerbong, bahkan kecantikannya tersohor ke desa jauh hingga Dusun Rajo. Seri mengingatkan Ia pernah memesan Damar kepada Kucea saat menumpang menumbuk bubuk kopi di dangau Kucea.

Perbincangan sesaat siang itu membuat Kucea gelisah semalaman, Nafsu makannyapun terganggu. Seandainya Kutai yang minta, mungkin saja ia akan mendapatkan alasan walaupun sulit untuk menolaknya. Tapi ini Seri, Ia takut menyesal seumur hidup bila tak memenuhinya.

Pagi telah tiba, Kuceapun melakukan aktifitasnya seperti biasa, mengambil air,  mengasah peralatan dan memasukkan bekal yang telah nenek persiapkan kedalam beronang. Setelah itu ia meminum kopi yang telah nenek hidangkan di beranda dangau. Menurut Kucea, semuanya telah berjalan normal.

Tapi emang dasar nenek-nenek, sekuat apapun Kucea berusaha menyembunyikan sesuatu darinya, selalu saja nenek mengetahuinya. Seperti suatu hari Kucea pernah menyembunyikan bangkai anak kucing kesayangan nenek yang tak sengaja terinjak, tiga hari kemudian nenek menemukannya. Padahal Kucea telah menyembunyikannya di atas kayu bubungan dangau.

“Apa yang menutupi sinar ketampanan cucu nenek hari ini..?” Tanya nenek menghampirinya sambil memainkan sendok mengaduk segelas kopi ditangan kirinya.

Kucea berusaha menebar senyuman, terlihat garis-garis hitam disela giginya yang kuning. Ia mengangkat gelas kopinya, mencari aromanya, kemudian menyeruputnya dengan perlahan. Sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan nenek yang telah duduk berseberangan meja dengannya.

“Kucea..?” tegur nenek dengan tatapan menyelidik, menusuk tajam ke mata Kucea yang segera kelilipan sebelum sempat mencapai jauh lebih dalam.

“Kucea, nenek tau engkau kemaren merokok bersama mang Bahuk, wak Julai dan yang lainnya, nenek tidak marah walaupun nenek benci sekali perbuatan itu.”

Kucea lalu tertunduk, dan mengakhiri urusannya dengan matanya yang menjadi merah karena dikucek-kucek. “Maaf nek, tak akan aku ulangi lagi..” ujarnya pelan dan menggerakkan tangannya perlahan ke gelas yang masih menguapkan aroma khas kopi pedesaan.

“Nenek tidak perlu memarahimu soal itu, bila harus, nenek sudah melakukannya sejak kemarin..”

“Terima kasih nek..”

Nenek kemudian membuka bekal yang telah Kucea susun di dalam beronang, mengeluarkan pisang goreng yang dibungkus daun pisang dan meletakkannya di atas meja. Kucea hanya memperhatikan kelakuan neneknya dengan pertanyaan dan perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya.

“Bukankah sebentar lagi rombongan akan segera tiba dan kita akan segera berangkat nek..?” Tanya Kucea penasaran.

Dan memang benar, dari kejauhan telah terdengar samar celoteh riuh rombongan warga yang sesekali juga nyaring bersahutan saling sapa mengingatkan, atau sekedar basa-basi berpamitan, juga mengajak berbarengan. Gambaran tingkah pola keramahan yang sangat wajar ditemukan di daerah pedesaan yang dibangun atas dasar kekeluargaan.

“Rombongan kita semakin dekat..” Resah Kucea karena nenek tidak juga berhenti membongkar muatan didalam beronangnya.

“Kutai tidak akan marah kalau kita tidak datang ke ladangnya hari ini, walau dimarahpun, nenek bisa meminta maaf..” Nenek tersenyum dan memandang sekilas, dilihatnya alis cucunya yang semakin terpicing, sehingga terlihat jelas keningnya berkerut seperti memperlihatkan garis-garis kehidupan yang susah untuk diramalkan.

“Tapi nek, kita sudah berjanji akan menyelesaikan pekerjaan di ladang Kutai..” Kucea mencoba mengingatkan neneknya yang telah selesai membongkar seluruh isi beronangnya yang sarat akan muatan.

“Nenek bisa meminta maaf cung..” Jawab nenek dengan tatapan iba sembari kembali mengahadapi kopinya yang terlupakan beberapa saat, “Namun nenek tidak bisa memaafkan nenek bila cucu nenek tidak merasa bahagia dengan apa yang dikerjakannya.” Lanjut nenek.

“Sbeiy kuceaaa..!, berangkat kita..!.” teriak rombongan warga yang melintasi jalan setapak di depan dangau mereka.

“Pergilah, sepertinya aku tidak enak badan hari ini..” Jawab nenek masih dari tempat duduknya.

“Lah..” Timpal salah seorang rombongan itu kaget. Beberapa langkah waktu kemudian rombongan itu telah berada di tangga dangau, beberapa wargapun telah berbincang-bincang memastikan keadaan nenek.

Tak terlalu lama, merekapun berpamitan dan berjanji akan menyampaikan permohonan maaf nenek kepada Kutai. Kucea mengantarkan mereka hingga ke pintu beranda, berdiri mematung disana hingga semua rombongan itu tak terlihat di seberang sungai. Mataharipun mulai menyembul dari puncak bukit barisan, memendarkan cahayanya yang dibiaskan oleh embun yang jatuh melintasi daun kopi satu persatu, hingga terjatuh dan bersembunyi di balik dedaunan coklat yang tertumpuk di permukaan.

“Kucea..”

“Iya nek..” Kucea tersentak kaget dan menoleh ke arah neneknya.

“Istirahatlah dahulu kalau dengan itu bisa membuatmu merasa lebih nyaman..” Lanjut nenek sembari membungkuk mengemasi beberapa peralatan.

“Tapi aku belum melakukan apa-apa sehingga aku harus istirahat..” jawab Kucea polos.

“Fikiranmu juga perlu istirahat agar selalu dipenuhi dengan fikiran-fikiran baik cung..” Jawab nenek sembari berjalan ke dalam dangau membawa peralatan yang batal digunakan.

Kucea melangkah ke ujung bangku panjang dimana tadi Ia menikmati kopi kental dengan gula aren racikan neneknya, Ia meminumnya sampai hanya menyisakan endapan yang tak larut. Kemudian membawa cangkirnya ke dapur setelah membebankan dadanya diatas meja untuk beberapa saat.

Nenek terheran-heran melihat cucunya menyarungkan golok dan menggapai tali yang tergantung di dekat tumpukan kayu bakar. Biasanya cucunya hanya membawa golok saat hatinya sedang risau dan duduk di atas batu balai dengan kaki terjuntai di lubuk gerbong.
Cerita Singkat Legenda Tik Baes Cerita Singkat Legenda Tik Baes Reviewed by Ipit Kalamintoena on 09.15 Rating: 5

Tentang Bumi Rafflesia ipit1.blogspot.com

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Ini adalah postingan pertama saya saat membangun blog Bumi Rafflesia ini, pada kesempatan ini saya ingin memberitahukan maksud dan tujuan saya membangunan blog ini yaitu memperkenalkan wisata yang ada di provinsi Bengkulu.

Perlu diingat untuk diketahui bersama,
maksud dan tujuan saya membangunan blog ini yaitu memperkenalkan wisata yang ada di provinsi Bengkulu.



Mengenai pengalaman saya bloging tak usah diragukan lagi, masih belajar. Dan saya juga bergabung ke Komunitas Penulis Bengkulu Utara (KOPRA) untuk belajar menulis yang baik.

Oleh karena dasar-dasar utama itu masih dalam tahap pembelajaran, maka sangat saya harapkan apabila ada kritik yang membangun, saran dan masukan agar tehnik bloging dan tehnik penulisan saya lebih baik tentunya.

Teman-teman pasti tau bahwa wisata dapat meningkatkan perekonomian dari segala lini, jadi tak salah kalau pemerintah provinsi Bengkulu menargetkan even Wonderfull Bengkulu 2020 sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran wisata di provinsi Bengkulu yang patut mendapat dukungan dari segala lapisan masyarakat provinsi Bengkulu.


Saya mengambil bagian sekemampuan saya, yaitu mempublikasikan.

Wisata di Provinsi Bengkulu mulai menjamur sejak beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak tahun 2015. Banyak organisasi penggiat yang bermunculan dari kesadaran individu hingga pengaruh jemput bola dari pemerintah daerah yang menyadari potensi PAD daerah mereka.
Tak ayal, potensi wisata dari setiap daerah provinsi Bengkulu bermunculan. Ini juga tak lepas dari pengaruh aktivitas media sosial yang menyajikan berita langsung, hangat ter-update.

Didukung oleh Dana Desa yang digelontorkan pemerintah langsung ke desa, desa juga dapat menciptakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sekaligus mengangkat taraf hidup masyarakat disekitar destinasi wisata di desanya, sehingga program sadar wisata ini menjadi hal yang sangat potensial untuk mengisi kemerdekaan dengan kehidupan yang layak.

Sialnya, informasi tentang kearifan lokal provinsi Bengkulu masih sangat kurang. Masih sangat banyak wisatawan yang belum mengetahui keberadaan destinasi wisata yang layak mereka kunjungi. Bahkan tidak diketahui oleh warga tetangga desa yang memiliki destinasi tersebut, sehingga menyulitkan bagi pemerintah untuk mengkampanyekan kearifan lokal. Tentu saja ini merupakan tantangan yang menggiurkan, mempromosikan kearifan lokal tanah kelahiran.

Saat ini sudah tidak susah lagi mengenalkan Propinsi Bengkulu kepada sebagian besar warga Indonesia, tidak seperti tahun 2005, dimana warga ibu kota Jakarta saja banyak yang tidak tau Propinsi Bengkulu. Namun sekarang, Bengkulu telah memliki nama besar sebagai Bumi Rafflesia. Nama ini sebenarnya sudah lama, saat SD saja kami sudah dicekoki nama itu. Hanya saja masih banyak yang belum tau, mungkin ini juga dipengaruhi oleh perkembangan media informasi yang sangat cepat, instan, dan terkadang bisa viral mendadak.


Blog ini saya beri judul Bumi Rafflesia, padahal niat pertamanya hanya untuk curhatan saja. Diubah agar bisa menjadi salah satu blog yang berguna bagi bangsa dan daerah sebagaimana tujuan pembangunan blog ini, seperti saya jelaskan diatas untuk memperkenalkan wisata yang ada di Provinsi Bengkulu.

Saya akan berusaha membuat postingan di blog ini nantinya sebaik mungkin, dan tentu saja tidak akan mampu hanya memposting destinasi yang benar-benar telah saya kunjungi, saya nikmati dan saya abadikan sendiri.

Beberapa posting bisa jadi saya kumpulkan informasinya dari blog-blog pendahulu, bahkan tidak menutup kemungkinan saya akan mengumpulkan informasi dari media sosial yang saya juga aktif banget di facebook.
Sesibuk apapun, jangan lupakan aktivitas anda di facebook,
Itulah motto saya. Oleh karena banyak sekali informasi hoax yang berseliweran, saya akan lebih percaya dengan informasi yang diposting oleh teman-teman saya yang saya anggap memiliki kredibilitas baik dalam menyampaikan informasi. Walau terkadang mereka juga lebay.

Untuk memperkaya khasanah dan koleksi informasi di blog ini, saya juga akan membuat kategori khusus untuk artikel pengunjung. Dengan harapan, para penggiat wisata di Provinsi Bengkulu dapat mempromosikan destinasi wisata yang ada di tempatnya.

Dan saya juga berharap adanya penggiat wisata yang bersedia menjadi penulis di blog ini, karena sudah pasti tidak gampang untuk selalu memberikan informasi secara lengkap dalam wilayah provinsi sepanjang ini.

Itulah maksud dan tujuan pembangunan blog Wisata Bumi Rafflesia ini, dengan harapan semoga informasi yang ada di blog ini dapat membantu wisatawan dan wisatawati tujuan Provinsi Bengkulu menemukan apa yang dicari.

Untuk awalan, karena saya tergabung sebagai anggota KPA Margapala yang memperjuangkan Wisata Ringan Lereng Bukit Barisan maka blog ini tampaknya akan diawali dengan lebih menonjolkan tentang itu.

Salam Merah Putih, Garuda didadaku..!!

Salam Margapala, Menuju Alam Lestari..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..




Penulis Amatiran

Rinchi Yusfit Arputama
Ipit Kalamintoena

Mengenai Bagian Awal Pembuatan Blog Bumi Rafflesia Bagian II,
Baca Juga -->> Sejarah Blog

Tentang Bumi Rafflesia ipit1.blogspot.com Tentang Bumi Rafflesia ipit1.blogspot.com Reviewed by Ipit Kalamintoena on 12.00 Rating: 5

Diberdayakan oleh Blogger.